Ada yang pernah denger berita tentang suatu daerah beriklim gersang tiba-tiba menghijau nggak? Terus setelah berita itu viral, ada yang nyletuk, “Jangan-jangan kiamat makin dekat? Jangan-jangan Allah murka karena terlalu banyak gedung tinggi?”
Atau saat gunung berapi meletus dan laharnya mengarah ke suatu daerah, terus ada yang bilang gini, “Nanti juga reda sendiri, emang udah saatnya meletus, lagian di daerah sana banyak yang nglakuin dosa kok.”
Ada yang mengaitkan bencana alam dengan dosa. Ada yang menyalahkan segala bentuk ujian dari Allah dengan perbuatan-perbuatan manusia. Ada yang khawatir dengan apa yang alam sajikan adalah bentuk hukuman dari Allah.
Tapi, bener nggak sih bencana alam itu seakan berbicara tentang segala perbuatan manusia? Dan ternyata sudah Allah sampaikan di dalam Al-Quran surat Al-Ankabut ayat 14.
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ الطُّوفَانُ وَهُمْ ظَالِمُونَ
“Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zalim.”
Di ayat itu dijelaskan kalau orang-orang dzalim terkena banjir besar. Yups, bener banget, sebab banyak orang-orang yang dzalim, sehingga Allah timpahkan banjir, dan arabicnya bukan سيل lagi, tapi طوفان banjir yang super dahsyat untuk kaum Nabi Nuh ‘alaihissalam.
Hmm…. guys, i tell you something, listen to me, apa yang terjadi dalam hidup kita saat ini, dijaman ini, seburuk apapun keadaannya, entah itu gempa, gunung meletus, banjir atau bencana lainnya, kesemuanya itu adalah ujian dari Allah.
Misal nih, sekarang terjadi banjir di Jakarta dan sekitarnya, itu tuh jangan sesekali bilang “orang jakarta banyak dosanya, banyak maksiat, makanya dihukum oleh Allah dengan banjir” 😱😱 Wooo…. Calm down bro.
Gak ada satupun dari kita yang tahu, kalau itu adalah hukuman apa lagi adzab dari Allah.
Allah tu sayang banget kok ke kita. Karena Allah sayang ke kita, Allah cuma pengin tau aja, kita tuh juga sayang nggak sama Allah? Kalau cinta diantara kita membutuhkan pembuktian, sesungguhnya cinta kepada Allah lebih layak untuk kita buktikan.
Hal ini selaras dengan firmanNya di dalam surat Al-Ankabut ayat ke 2,
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?”
Banjir yang terjadi di zaman Nabi Nuh, iya itu emang hukuman dari Allah, tau darimana? Dari Al Qur’an. Ada keterangannya, Allah sendiri yang bilang.
Nah, kalau ada banjir di jaman sekarang. Hmmm… gak ada lagi Nabi disekitar kita, gak ada wahyu yang turun, notifikasi in ke kita, kalo bencana itu adalah adzab atau hukuman dari Allah. Gak ada men.
Jangankan Jakarta, Makkah aja pernah banjir, dalam masjidil haram, deket Ka’bah. So, apakan loe mau bilang, disana banyak maksiat nya gitu? 😱 gak gitu bro
Dan jangan sesekali berfikiran orang yang kena bencana, diuji sama Allah itu adalah orang yang banyak dosa. Noo… sebab kalau ujian, bukankah Rasulullah itu lebih dahsyat ujian dan cobaannya? Lantas mau bilang Rasulullah itu banyak dosa gitu? 🤦🏻 hmmm
So, saat hal buruk menimpa kita, jangan keburu su’udzan ke Allah, “Ahh… Aku banyak dosa nih, makanya Allah hukum aku dengan hal ini” Noooo
Kita tuh harus positif thinking terus sama Allah, keep huznudzan, berbaik sangka sama Allah.
Apapun yang menimpa kita, seburuk apapun di mata kita, seperih apapun yang kita rasain, sejatinya itu adalah cara Allah menyayangi kita.
Yakinkan pada diri, “ini ujian kok, sabar yaa wahai diri”. Kenapa kita diuji, sebab Allah pengen kita sabar. Kenapa kita harus sabar, sebab di posisi itulah Allah lagi sayang sayangnya ma kita 🙂
Merayumu – Refleksi Surah…
Lanjut BacaMencari – Refleksi Surah…
Lanjut Baca